AMBONPOS.COM – Peneliti dari Peking University, China, telah mengungkapkan temuan mengejutkan terkait inti Bumi yang pernah mengalami berhenti berputar dan perubahan arah pada tahun 2009. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Nature Geoscience oleh seismolog Yi Yang dan Xiaodong Song.
Peristiwa ini dipicu oleh ketidakseimbangan kecil dalam gaya elektromagnetik dan gravitasi di dalam inti Bumi. Yang dan Song mencatat bahwa fenomena serupa telah terdeteksi sejak tahun 1970-an, yang menunjukkan bahwa inti Bumi mengalami perubahan dalam siklus osilasinya setiap tujuh dekade atau lebih.
Hrvoje Tkalcic, ahli geofisika dari University of Southern California, menambahkan bahwa analisis data yang mendukung penelitian ini cukup valid. Namun, ia juga menekankan perlunya lebih banyak data dan metode inovatif untuk memahami fenomena kompleks ini dengan lebih baik.
John Vidale, seismolog dari universitas yang sama, menyatakan bahwa saat ini belum ada model yang dapat menjelaskan dengan baik mengenai perubahan rotasi inti Bumi.
Siklus Osilasi Inti Bumi
Para peneliti berbeda pendapat mengenai frekuensi siklus osilasi inti Bumi. Ada yang mengatakan bahwa perubahan seperti berhenti berputar dan perubahan arah terjadi sekali dalam tujuh dekade, sementara yang lain menunjukkan rentang waktu yang lebih singkat, seperti 20 hingga 30 tahun sekali. Meskipun demikian, kesepakatan umum adalah bahwa fenomena ini memang terjadi secara berkala dalam inti Bumi.
Studi lanjutan diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai perilaku kompleks dari inti Bumi dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi geodinamika dan seismologi di planet kita ini.