AMBONPOS.COM – Astronot yang akan menjalani misi ke Mars menghadapi tantangan signifikan, termasuk masalah medis yang harus ditangani hampir secara mandiri selama perjalanan. Salah satu isu utama adalah masa simpan obat-obatan yang dibawa dalam misi.
Menurut studi terbaru yang dikutip oleh IFL Science pada Jumat (26/7/2024), obat-obatan yang dibawa dalam misi ke Mars diperkirakan akan kedaluwarsa sebelum para astronot kembali ke Bumi. Berbeda dengan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), di mana obat-obatan dapat diisi ulang melalui misi pasokan, perjalanan ke Mars yang memakan waktu sekitar sembilan bulan sekali jalan ditambah tiga bulan di Planet Merah berarti total waktu misi mencapai 21 bulan tanpa kemungkinan pasokan baru.
Penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Duke menggunakan data yang diperoleh melalui Permintaan Undang-Undang Kebebasan Informasi menunjukkan bahwa masa simpan obat-obatan di ISS, yang dikemas ulang sebelum diluncurkan, dapat mempengaruhi efektivitasnya di luar angkasa. Radiasi luar angkasa juga berpotensi mempercepat kerusakan obat.
Hasil studi menunjukkan bahwa 14 dari 25 obat yang dikaji akan kedaluwarsa dalam waktu 24 bulan, dengan estimasi konservatif menunjukkan 97,8 persen obat yang digunakan di ISS akan kedaluwarsa dalam waktu 36 bulan. Meskipun obat mungkin masih efektif setelah tanggal kedaluwarsa, penggunaannya dapat menurun seiring waktu.
“Dengan obat-obatan yang kedaluwarsa, kita harus mempertimbangkan cara untuk memperpanjang masa simpan mereka selama misi,” kata Daniel Buckland, asisten profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Duke dan peneliti kedokteran antariksa.
Studi ini, yang diterbitkan dalam jurnal npj Microgravity, menekankan perlunya solusi untuk memastikan obat-obatan tetap efektif selama durasi misi ke Mars.