Pola Potongan dan Tambahan Gaji Karyawan: Data Terbaru dari Mekari Talenta

Bisnis, Nasional166 Views

AMBONPOS.COM – Data dari Mekari Talenta selama Januari hingga Mei 2024 mengungkapkan pola potongan dan tambahan yang signifikan dalam perhitungan gaji karyawan di Indonesia. Informasi ini menjadi krusial mengingat dampak langsungnya terhadap gaji bersih atau take-home pay karyawan.

Inflasi yang turun menurut data pemerintah untuk Juni 2024 memberikan konteks penting terhadap pembahasan ini, karena menurunkan daya beli masyarakat. Karyawan di Indonesia harus memperhatikan tidak hanya gaji kotor yang mereka terima, tetapi juga berbagai potongan seperti pajak dan asuransi, baik dari pemerintah maupun swasta.

Stevens Jethefer, Kepala Bisnis Mekari Talenta, menegaskan pentingnya transparansi dalam proses penggajian. “Karyawan sangat peka terhadap perhitungan gaji mereka, termasuk potongan dan tambahan yang mempengaruhi gaji bersih. Keterbukaan ini krusial untuk memastikan keadilan dan keakuratan dalam pembayaran gaji,” ujarnya.

Komponen Potongan yang Umum:
Rata-rata gaji kotor karyawan di Indonesia mencapai Rp 7 juta per bulan. Potongan yang umum meliputi pajak penghasilan, iuran BPJS, Jaminan Hari Tua (JHT), serta asuransi swasta dan koperasi karyawan. Semua ini berpengaruh langsung terhadap gaji bersih yang dibawa pulang setiap bulan.

Tambahan ke Gaji Kotor:
Di samping potongan, terdapat tambahan seperti uang makan, transport, lembur, dan fasilitas kredit perusahaan yang membantu menyeimbangkan pengurangan terhadap gaji kotor.

Varian Potongan per Industri:
Setiap industri memiliki struktur gaji yang khas. Menurut Mekari, lima industri dengan potongan terbesar adalah startup dan software, layanan keuangan, informasi teknologi, otomotif, serta real estate. Ini berkaitan dengan standar gaji dasar yang tinggi di sektor-sektor ini.

Teknologi untuk Transparansi Gaji:
Stevens menyarankan perusahaan menggunakan solusi HR modern untuk menjaga transparansi dan akurasi perhitungan gaji. “Solusi HR dapat memperbarui secara otomatis perhitungan gaji sesuai kebijakan terbaru pemerintah atau perusahaan. Hal ini membantu perusahaan tetap transparan dengan karyawan dalam pengelolaan gaji,” pungkasnya.

Dengan demikian, informasi ini menjadi acuan penting bagi perusahaan dan karyawan untuk memahami struktur penggajian yang transparan dan efisien di era digital saat ini.