AMBONPOS.COM – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa aliran modal asing ke pasar keuangan Indonesia mencapai Rp 1,93 triliun selama periode 22 hingga 26 Juli 2024. Selama periode tersebut, modal asing masuk melalui pembelian bersih Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 3,37 triliun. Namun, aliran keluar modal asing terjadi melalui Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 1,39 triliun dan penjualan bersih saham senilai Rp 500 miliar.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, data transaksi menunjukkan bahwa nonresiden melakukan pembelian bersih senilai Rp 1,93 triliun. Untuk tahun 2024, aliran modal asing yang keluar dari pasar SBN mencapai Rp 32,08 triliun, sedangkan dari pasar saham mencapai Rp 1,89 triliun. Modal asing dari SRBI tercatat sebesar Rp 169,41 triliun.
Pada pekan tersebut, premi risiko investasi Indonesia (CDS 5 tahun) turun menjadi 74,91 bps per 25 Juli 2024, dari 75,64 bps pada 19 Juli 2024. Sementara itu, imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun naik ke 6,98 persen, dan yield surat utang AS (US Treasury 10 tahun) meningkat menjadi 4,241 persen. BI berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi kebijakan untuk mendukung ketahanan ekonomi Indonesia.