AMBONPOS.COM – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu) mengumumkan peningkatan status darurat dari Siaga III menjadi Siaga II untuk Bangladesh, terkait kerusuhan yang meluas di negara tersebut. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dhaka memperbarui status ini karena situasi keamanan yang memburuk.
Kemenlu mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang berencana bepergian ke Bangladesh untuk menunda perjalanan hingga situasi membaik. Bagi WNI yang sudah berada di Bangladesh, disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi aktivitas di luar rumah, dan menghindari kerumunan serta lokasi demonstrasi. WNI juga diminta untuk tetap berkomunikasi dengan KBRI Dhaka dan mengikuti langkah-langkah darurat yang ditetapkan.
Untuk kondisi darurat, WNI dapat menghubungi hotline KBRI Dhaka di (+880) 1614444552 atau Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu di (+62) 81290070027. Saat ini, tercatat 563 WNI berada di Bangladesh.
Aksi protes anti-pemerintah di Bangladesh, yang dimulai sejak 1 Juli 2024, telah meluas dan menyebabkan lebih dari 300 kematian. Demonstrasi ini dipicu oleh kebijakan kuota pegawai negeri sipil 30 persen untuk keluarga veteran perang kemerdekaan, yang dianggap diskriminatif dan menguntungkan pendukung Partai Liga Awami. Para mahasiswa menuntut perubahan sistem kuota menjadi berbasis prestasi.