KAI Usulkan Tambahan PMN Rp2 Triliun untuk 2024

Finance110 Views

AMBONPOS.COM – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengajukan proposal penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun untuk tahun 2024 guna mendukung pengadaan sarana Kereta Rel Listrik (KRL).

Menurut Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI yang diselenggarakan secara virtual di Jakarta pada Senin (1/7), pengadaan sarana KRL menjadi sangat mendesak untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang serta penggantian sarana yang telah mencapai masa operasional maksimal.

Pada tahun 2024, diproyeksikan jumlah penumpang KRL akan meningkat sebesar 345 juta, dengan peningkatan terus menerus mencapai 362 juta pada 2025, 358 juta pada 2026, dan 410 juta pada 2027. Kondisi ini menuntut penggantian sekitar 1.080 unit KRL yang sudah mencapai usia 30 tahun atau lebih.

Kekurangan jumlah trainset berpotensi menyebabkan kelebihan muatan penumpang, terutama pada jam sibuk (peak-hour) di pagi hari (06.00-08.00) dan sore hari (16.00-20.00).

Didasarkan pada proyeksi ini, jika tidak ada pengadaan sarana tambahan, tingkat okupansi KRL diproyeksikan mencapai 242 persen. Namun, dengan pengadaan tambahan, tingkat okupansi bisa ditekan menjadi 159 persen pada jam sibuk tahun 2027, yang masih dianggap tingkat yang dapat dikelola dengan baik untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.

Rencana pengadaan sarana KRL termasuk kedatangan kereta baru impor sebanyak 3TS pada 2025, 16TS dari PT Industri Kereta Api (INKA) dengan 12TS pada 2025 dan 4TS pada 2026, serta 8TS pada 2027, bersama dengan 2TS retrofit INKA pada 2025 dan 8TS pengganti retrofit pada 2025.

“Pemenuhan PMN di tahun ini sebesar Rp2 triliun untuk persiapan kami di semester II-2024 (dengan kebutuhan dana Rp810 miliar) dan semester I-2025 (dengan kebutuhan dana Rp2,37 triliun, sehingga pemenuhan kebutuhan ini betul-betul sesuai dengan waktunya dan akan kami serap sesuai dengan governance yang berlaku,” tambah Didiek.