AMBONPOS.COM – Organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) mengumumkan pembubarannya melalui video yang menampilkan 16 senior organisasi tersebut. Keputusan ini merupakan hasil kesepakatan dengan lembaga pendidikan dan pondok pesantren yang terafiliasi dengan Al Jamaah Al Islamiyah.
Empat tokoh utama JI, yaitu Abu Rusdan, Para Wijayanto, Zarkasih, dan Abu Dujana, menandatangani pernyataan pembubaran. Masing-masing pernah memimpin JI dalam rentang waktu tertentu, mulai dari tahun 2003 hingga 2019.
JI dikenal atas serangkaian aksi teror di Indonesia, termasuk Bom Bali I pada 2002 yang menewaskan 202 orang, serta serangkaian bom gereja di malam Natal 2020 dan sejumlah kejadian lainnya. Beberapa tokoh kunci seperti Amrozi, Imam Samudra, dan Ali Ghufron telah dieksekusi atau dipenjarakan karena terlibat dalam aksi-aksi tersebut.
Teror terbesar yang diklaim oleh JI termasuk Bom JW Marriott tahun 2003, Bom Bali II pada 2005, serta serangan di JW Marriott dan Ritz Carlton Jakarta pada 2009, yang menunjukkan dampak luas dari kelompok ini terhadap keamanan nasional.
Densus 88 Polri terus menghadapi tantangan dalam menanggulangi ancaman dari kelompok teroris ini, dengan beberapa pemimpin kunci, seperti Noordin M. Top, berhasil ditangkap atau tewas dalam operasi penegakan hukum.
Pembubaran JI menjadi langkah signifikan dalam upaya pemerintah Indonesia untuk mengatasi ancaman terorisme secara komprehensif dan memastikan keamanan masyarakat terjaga dengan baik.